patamorgana

Minggu, 16 Oktober 2011

“Indah patamorgana melalaikan menipu daya”. Mungkin demikian ungkapan para penyair tentang patamorgana.
Patamorgana biasanya melihat sesuatu seolah-olah ada padahal tidak ada. Kalau kita di tengah padang pasir, kalau kita pandang jauh ke depan, kita akan melihat didepan kita seoalah-olah terdapat sungai yang lebar, padahal ketika kita sampai kesana kita tidak menemukan apa-apa. Dan anehnya lagi, ketika kita melihat kedepan melihat sungai itu lagi namun begitu kita sampai kita tidak akan menemukan apapun disana. Dan begitulah seterusnya.
Hidup ini ibarat patamorgana. Kita melihat disana-sini penuh dengan keindahan dan kemewahan. Kita dikelilingin dengan Harta, pangkat dan wanita, seolah-olah kita sudah sampai ke tujuan kehidupan kita. Padahal suatu saat semua itu menjadi sirna dan hilang dari kehidupan kita. Mungkin kita jatuh miskin, atau sedah ujur sehingga tidak bisa menikmati itu semua lagi kalaupun tidak kita alami hal tersebut ada sesuatu yang pemisah mutlak yang tidak bisa ditawar oleh siapapun, yaitu kematian.
Begitu indah dunia, siapapun kan tergoda, tanpa iman dalam hati kitakan dikuasai oleh musuh yang tersembunyi yaitu syaitan dan nafsu diri

0 komentar:

Posting Komentar